Langsung ke konten utama

Pentingnya Pembelajaran Inklusif di Satuan Pendidikan

Dasar Manajemen Olahraga

DASAR MANAJEMEN OLAHRAGA

Menurut (Harsuki, 2003) Manajemen olahraga telah ada kira-kira sejak zaman yunani kuno, yaitu kurang lebih pada abad 12 Sebelum Masehi. Tentu saja hal ini menunjukan betapa pentingnya manajemen  olahraga bagi kehidupan manusia, terutama dalam bidang olahraga dimana saat ini olahraga telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap lapisan olahraga.

Meskipun sampai sejauh ini manajemen olahraga belum dapat berkembang dengan baik secepat perkembangan manajemen di bidang industri. Hal ini mungkin karena pendapat umum yang menghubungkan olahraga dengan "bermain" dan manajemen dengan "bekerja".

Manajemen Olahraga. Sumber: kiiky.com

Manajemen olahraga masuk kedalam kategori Agogi keolahragaan, dimana menyangkut pengendalian olahraga, pembinaan dukungan dan perkembangan. pembinaan mencakup masalah-masalah teknik, kepengurusan, perwasitan dan masalah official.

Dukungan meliputi pemanfaatan ilmu pengetahuan seperti sportmedicine dan sportpsychology serta masalah kemasyarakatan yang mennyangkut dana, program latihan dan masa depan atlet. Pengembangan yang menyangkut sarana dan prasarana, organisasi dan partisipasi berbagai linkungan dan lapisan masyarakat (Abdul Kadir Ateng, 1992).

Dengan berkembangnya olahraga menjadi sub disilpin ilmu berdiri sendiri seperti pendidikan jasmani, fissiologi, dan lain-lain, sebagai mana juga manajemen dipelajari di perguruan tinggi sebagai sub disiplin ilmu, sehingga diharapkan dapat mengembangkan manajemen olahraga melalui para praktisi olahraga.

Pada dasarnya manajemen olahraga merupakan perpaduan antara ilmu olahraga dan ilmu manajemen, namun demikian seseorang yang lulus dari lembaga manajemen bisnis tidak begitu dapat menerapkan manajemen olahraga.

Disiplin ilmu olahraga sedang marak digemari saat ini, dari pengelompokan disiplin ilmu olahraga yang dibuat dalam pertemuan Olympic Scientific Congress di Quebeo City, Canada, bersamaan dengan Olympiade Monteral Tahun 1976 maka dikenal ada 4 macam pengelompokan ilmu olahraga, yaitu:

1. Ilmu-ilmu biologi, Seperti
     a) Fisiologi Olahraga
     c) Kesehatan Olahraga dll

2. Ilmu-ilmu tingkah laku manusia
     a) Pendidikan Olahraga (Termasuk Kepelatihan
     b) Psikologi Olahraga
     c) Kesehatan Olahraga

3. Humaniora
     a) Filsafat Olahraga
     b) Psikologi Olahraga
     c) Teologi Olahraga

4. Varia
     a) Manajemen Olahraga
     b) Infrastruktur Olahraga
     c) Journalistik Olahraga
     d) Hukum Olahraga

Pada dasarnya manajemen olahraga dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu manajemen olahraga pemerintah dan manajemen olahraga swasta. Manajemen olahraga pemerintah berada dalam lingkup Kemenpora/Dispora atau dapat juga diartikan lebih mengacu pada kegiatan olahraga yang pemassalannya melalui lingkungan pendidikan, sedangkan manajemen olahraga swasta, seperti KONI yang memasalkan olahraga melalui club atau pengurus cabang olahraga di daerah sampai kepada level yang paling tinggi.

Logo KEMENPORA. Sumber: Wikipedia

Secara khusus manajemen olahraga olahraga dibagi menjadi tiga (Hasuki, 2003):

1. Manajemen event (Peristiwa/kejadian)
Merupakan manajemen untuk sebuah peristiwa yang berlangsungnya dalan waktu tertentu, seperti Olympiade, Asian Games, PON Porprov dan event pertandingan lainnya.

2. Manajemen Lembaga/Institusi Permanen
Manajemen lembaga, merupakan manajemen dalan lembaga permanen seperti Kemenpora/Dispora, International Olympic Committee (IOC), KONI, Induk Organisasi dan perkumpulan olahraga.

3. Manajemen Fasilitas Olahraga
Dapat dicontohkan seperti komplek olahraga, sebuah stadion, gedung olahraga, kolam renang dll.

Logo KONI. sumber: bola.com

Dari bagian besar tersebut masih dapat dibagi lagi menjadi sub bagian lagi, seperti:

1. Manajemen Personel (pemilihan, latihan recruitment, job description dll)

2. Manajemen Program (Tujuan, Mekanisme, Scheduling, Anggaran, dan Peralatan)

3. Manajemen Pemasaran (Promisi, Karcis, Adventensi dll)

4. Manajemen Informasi ( Penyebaran lewat Media Cetak, atau Elektronik)

5. Manajemen Sarana.

Demikian ulasan tentang Dasar Manajemen Olahraga, semoga dapat membantu dan memecahkan masalah para pembaca , semoga bermanfaat, terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Footwork, Sikap, dan Posisi dalam Permainan Bulutangkis

FOOTWORK Setelah kita mempelajari bagaimana cara memegang raket yang benar, nah sekarang kita akan membahas gerakan footwork, sikap, dan posisi dalam permainan bulutangkis.  Footwork adalah gerak kaki untuk mendekatkan diri pada posisi jatuhnya shuttlecock, sehingga pemain dapat melakukan pukulan dengan mudah.  Pemain bulutangkis (Gideon) sedang melakukan footwork ke belakang untuk menjangkau shuttlecock. Sumber: kompas.com Footwork dapat dilakukan maju, mundur, ke kiri, kanan, atau menyudut dengan titik pusatnya adalah selalu berada di tengah lapangan. Arah footwork. Sumber: Bulutangkis Otodidak Sebagai dasar Kerja kaki, setiap kali setelah melakukan pukulan atlet harus segera kembali ke posisi siap ditengah lapangan. Yang lebih penting adalah atlet hendaknya tidak bergerak pada saat lawan melakukan pukulan. Kerja kaki sangat penting karena atlet tidak mungkin dapat memukul secara efisien atau mengontrol shuttlecock, bila ia tidak bera...

Menelaah Rencana Pembelajaran, mengisi Rubrik Checklist dengan prinsip Understanding by Design

                                      Sumber: Lektur.ID Halo Bapak/Ibu Guru hebat, pada kesempatan kali ini saya akan membagikan Rubrik Checklist tentang perencanaan pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design dengan menyiapkan  RPP/modul ajar yang kita punya untuk menelaah sejauh mana perencanaan pembelajaran yang sudah kita rancang, apakah sudah relevan atau belum dengan cara mengisi rubrik checklist di bawah ini. Rubrik ini memandu Bapak/Ibu guru dalam merefleksikan perencanaan pembelajaran dengan pendekatan UbD. Dengan demikian, Bapak/Ibu guru dapat mengetahui sejauh mana perencanaan pembelajaran tersebut relevan dengan prinsip UbD. Berikut Contoh gambar rubrik checklist perancangan pembelajaran dengan prinsip Understanding by Design Untuk mengisi rubrik tersebut silahkan di checklist sesuai keadaan RPP/Modul ajar yang Bapak/I...

Pentingnya Pembelajaran Inklusif di Satuan Pendidikan

PENTINGNYA PEMBELAJARAN INKLUSIF DI SATUAN PENDIDIKAN Aksi Nyata Tentang " Pendidikan Inklusif itu Mudah Bukan?"                                        Sumber: HaloPedeka Halo Bapak/Ibu Guru hebat, pada kesempatan ini perkenankan saya untuk berbagi aksi nyata membuat jurnal tentang pendidikan inklusif bagi anak berkebutuhan khusus/ABK, mohon berikan masukan atau umpan balik ya Bapak/Ibu, karena masukan atau umpan balik dari Bapak/Ibu sangat membantu saya dalam menyempurnakan aksi nyata ini, berikut pemaparan dari saya:                       PENGERTIAN PENDIDIKAN INKLUSIF 1. Menurut UNESCO Suatu pendekatan pendidikan yang diarahkan untuk memastikan bahwa semua anak, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus, menerima pendidikan yang relevan, bermakna, dan bermutu di sekolah setempat. Ini mencakup pendekatan ramah anak, lingkungan yang i...