- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
LOMPAT TINGGI
Jadi, lompat tinggi adalah suatu bentuk gerakan melompat ke atas sebagai upaya membawa titik berat badan setinggi mungkin dan secepat mungkin jatuh/mendarat dengan cara melakukan tolakan pada salah satu kaki untuk mencapai suatu ketinggian tertentu.
Sumber: unsplash.com
Untuk mendapatkan lompatan yang maksimal maka perlu dibutuhkan teknik dasar yang harus dikuasai dengan baik. adapun teknik dasar dalam lompat tinggi adalah sebagai berikut.
AWALAN
Awalan adalah gerakan permulaan dalam usaha untuk mendapatkan kesempatan pada waktu akan melakukan tolakan. Adapun pelaksanaannya sebagai berikut.
Jarak awalan tergantung pada tiap-tiap pelari (sekitar 7 sampai 9 langkah). Jarak awalan cukup jauh dan lari cepat untuk mendapatkan momentum yang paling besar.
Kecapatan awalan dan irama langkah harus tetap. Pada saat melangkah konsentrasi tertuju pada lompatan yang setinggi-tingginya.
Langkah terakhir agak diperpendek, supaya dapat menolak ke atas dengan sempurna. Sikap lari seperti pada lari jarak pendek.
TOLAKAN ATAU TUMPUAN
Untuk tolakan atau tumpuan, posisi kaki sama dengan lompat yang lainnya, yakni harus kuat/keras dengan bantuan ayunan kedua tangan untuk membantu mengangkat seluruh badan. Bila tolakan menggunakan kaki kanan, maka awalan harus dilakukan sebelah kiri mistar.
Pada waktu menolakkan kaki bersamaan dengan ayunan kedua tangan ke atas di samping kepala, dimana badan melompat ke atas dan membuat putaran 180 derajat dan dilakukan bersama-sama atau serentak.
SIKAP BADAN DI ATAS MISTAR
Sikap badan diatas mistar hendaknya terlentang dengan kedua kaki tergantung lemas, dagu agak ditarik dekat dada, serta punggung berada di atas mistar seperti busur yang melenting.
Sumber: IST
MENDARAT
Sebagai tempat untuk mendarat perlu dipersiapkan karet busa dengan ukuran 5x5 meter dengan tinggi 60cm lebih, di atasnya ditutup dengan matras yang tebalnya 10-20 cm guna menjaga keamanan dan keselamatan. Kemudian sikap yang perlu diperhatikan dalam melakukan pendaratan pertama kali adalah bagian punggung dan nagian belakang kepala kemudian dilanjutkan guling ke belakang lalu berdiri.
Sebelum melangkah meninggalkan matras, tidak ada salahnya melakukan teriakan untuk menghilangkan ketegangan. Setelah kondisi badan benar-benar tenang baru melangkah meninggalkan matras.
GAYA DALAM LOMPAT TINGGI
dalam olahraga lompat tinggi ada beberapa gaya yang dapat dilakukan oleh seorang atlet sesuai dengan kemampuan dan kemahirannya. Gaya yang dilakukan ini sebenarnya adalah sikap badan sewaktu di atas mistar. Adapun gaya yang dapat dilakukan dalam lompat tinggi adalah sebagai berikut.
Gaya Gunting (The Scissors Style)
Gaya Gunting adalah gaya yabg dilakukan seperti menggunting yaitu posisi kaki menyilang. Adapun cara melakukan gaya gunting ini adalah sebagai berikut.
Pelompat mengambil awalaan dari samping. Jika Pelompat melakukan tolakan dengan menggunakan kaki kiri, maka awalan dilakukan dari samping kiri pula. Akan tetapi, jika tolakannya menggunakan kaki kanan, maka awalan yang dilakukan adalah dari samping kanan.
Pada saat kaki di ayun (kaki yang dekat mistar) mencapai ketinggian maksimum, kaki yang menolak (kaki yang terjauh dari mistar) di angkat lurus ke depan atas untuk melawati mistar.
Saat kaki yang di ayun sudah menurun melewati mistar dan badan hampir tegak, serta mistar berada di bawah pinggul, kaki tolak mendarat dengan badan menghadap ke samping
Gaya Guling Perut (The Straddle Style)
Cara melakukan gaya guling perut adalah sebagai berikut.
Pelompat mengambil awalan dari samping, dengan sudut awalan antara 35 derajat sampai 45 derajat. Jarak awalan tergantung si pelompat itu sendiri. Biasanya mnggunakan langkah ganjil. Tiga langkah terakhir harus lebih panjang da cepat.
Melakukan tolakan dengan kaki yang terdekat pada mistar sekuat-kuatnya ke atas, dibantu dengan ayunan kaki belakang ke depan atas dan dibantu oleh ayunan kedua lengan ke belakang atas.
Setelah kaki ayun mencapai ketinggian maksimum, segera lewatkan diatas mistar. Lengan kiri hendaknya jangan sampai menyentuh matras. Setelah kaki ayun melewati mistar, segera badan diputar ke kiri dengan kepala mendahului melewati mistar. Putarkan badan sehingga dada dan perut menghadap ke bawah pada saat di atas mistar.
Lutut kaki kiri yang digunakan untuk menolak segera dilipat ke samping kiri agak ke atas dan agak ke belakang. Lengan kanan harus ke bawah dengan santai.
Jika kaki kanan yang digunakan untuk kaki ayun, maka yang pertama kali mendarat pada matras adalah kaki kanan dan tangan kanan secara bersama-sama. Kemudian diteruskan berguling ke samping depan dengan badan dibulatkan dan bertumpu pada bahu sebelah kanan.
Gaya Flop (Fosbury Flop)
Cara melakukan gaya flop adalah sebagai berikut.
Sebagai awalan lari dengan langkah panjang dan cepat pada lintasan menikung. Badan agak condong atau miring ke depan. Jumlah langkah yang digunakan untuk awalan sekitar 5 sampai 9 langkah.
Berikutnya adalah tolakan, jika tolakan menggunakan kaki kanan, maka lari awalannya dilakukan dengan sebelah kiri mistar. Tetapi bila menggunakan tolakan dengan kaki kiri, lari awalan dilakukan dari sebelah kanan mistar. Arah badan pada saat melayang di atas mistar adalah serong menyilang di atas mistar dan arah kaki tolak (kaki kanan) pada saat menolak adalah serong menuju mistar.
Tungkai Ayun, tidak diayunkan secara aktif tetapi diayunkan dengaan santai tetapi keras ke arah yang berlawanan dengan mistar. Lutut ditekuk dan diangkat tinggi disertai dengan mengayunkan atau mengangkat kedua lengan ke atas sampai kepala.
Pada saat kaki tolak lepas dari tanah dan badan melayang atas mistar, kepala ditengokkan ke kiri, dan mata melihat ke arah jari-jari kanan. Sikap badan pada saat melewati mistar seakan-akan terlempar mundur melintasi mistar. Kedua lengan diayun ke atas di samping kepala dan terbuka.
Kepala menengok ke kiri, yaitu bila kaki yang digunakan untuk menolak adalah kaki kanan. Pandangan ke arah jari-jari tangan, kedua tungkai agak terbuka dan tungkai bawah tergantung dengan santai. Pada saat melintasi mistar, kedua tungkai harus dilemparkan ke atas dan lurus agar tidak menyentuh matras.
Sikap badan dan gerakan tungkai setelah melewati mistar adalah Mendarat dengan punggung dan tengkuk secara keseluruhan, kemudian kedua lengan terlentang.
Demikian penjelasan tentang gerak dasar dan gaya pada cabang lompat tinggi atletik, semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar
Jika ada yang ditanyakan, silahkan berkomentar