Langsung ke konten utama

Pentingnya Pembelajaran Inklusif di Satuan Pendidikan

4 Teknik Dasar Memegang Raket pada Permainan Bulutangkis

TEKNIK DASAR MEMEGANG RAKET BULUTANGKIS

Untuk dapat bermain bulu tangkis dengan baik, terlebih dahulu kita harus memahami bagaimana cara bermain bulu tangkis dan menguasai beberapa teknik atau keterampilan dasar dalam bulutangkis. Keterampilan teknik dasar permainan bulutangkis yang perlu dipelajari secara umum dapat dikelompokkan ke dalam beberapa bagian yaitu :


CARA MEMEGANG RAKET (GRIP)

Permainan bulu tangkis dikenal sebagai olahraga yang banyak menggunakan pergelangan tangan. Karena itu, benar tidaknya cara memegang raket aknn sangat menentukan kualitas pukulan seorang pemain.

Cara memegang raket yang benar adalah dengan menggunakan jari-jari tangan (ruas jari tangan) secara luwes, rileks, namun harus tetap bertenaga pada saat memukul shuttlecock. Pada dasarnya, dikenal beberapa cara memegang raket. Namun hanya dua bentuk pegangan yang sering digunakan dalam praktik, yaitu cara memegang raket forehand dan backhand. Semua jenis pukulan dalam bulutangkis dilakukan dengan kedua jenis pegangan ini.

Pemain bulutangkis dunia Lin Dan sedang memegang raketnya. Sumber: liputan6.com

Dua macam cara memegang raket tersebut pada kenyataannya digunakan secara bergantian sesuai dengan situasi dan kondisi permainan. Untuk tahap awal, para pemula biasanya diajari cara memegang forehand terlebih dahulu, kemudian backhand.

Pada akhirnya, pada pemain yang sudah mahir akan terlihat pegangan raketnya hanya satu grip, Ini terjadi karena pergeseran pegangan tangan dari forehand dan backhand dan sebaliknya hanya sedikit dan dapat dilakukan secara otomatis.

Cara memegang raket dapat dilakukan dengan berbagai model. Oleh PBSI (1985), cara memegang raket dapat dibedakan menjadi empat jenis pegangan, yaitu :

- American Grip
- Forehand Grip
- Backhand Grip
- Combination Grip

1. American Grip
Untuk melihat gambaran memegang raket dengan model American Grip, letakkan raket dilantai, lalu ambil dan peganglah pada ujung tangkainya (handle) dengan cara seperti memegang pukulan kasur.
American Grip. Sumber: idkuu.com


Cara pegangan raket tersebut memang menghasilkan gerakan agak kaku, namun akan segera efektif dalam memukul smash di depan net, atau mengambil shuttlecock diatas net dengan mentipkan kebawah secara tajam. Dengan posisi daun raket menghadap ke muka, pemain dapat dengan mudah mengarahkan shuttlecock ke kiri atau ke kanan, sehingga dapat mebghasilkan pukulan yang keras dan arahnya sulit diduga.

Secara umum kelebihan American Grip adalah :

- Efektif bila digunakan sebagai killing smash, karena perkenaan dengan shuttlecock lurus.

- Jarang terjadi shuttlecock membentur frame raket, karena permukaan raket menghadap ke shuttlecock secara maksimal.

Adapun kelemahan American Grip adalah sulitnya digunakan untuk pukulan netting.



2. Forehand Grip
- Cara memegang raket forehand :

- Pegang raket dengan tangan kanan, Kepala raket menyamping, pegang raket dengan cara seperti "berjabat tangan". Bentuk "V" tangan diletakkan pada bagian gagang raket.

- Tiga jari, yaitu jari tengah, jari manis, dan kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk agak terpisah.

- Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.

Pegangangan Forehand. Sumber: idkuu.com

Adapun keuntungan Forehand Grip adalah:

a.) Mengingat raket dipegang denga seluruh telapak tangan, pegangan terasa lebih kuat dan tidak mudah lepas.

b.) Cara ini memudahkan pemain dalam melakukan gerakan pukulan terhadap shuttlecock yang datangnya ke sebelah kanan badan, sehingga pukulan ini dapat dilakukan dengan cermat, baik dalam kecepatan shuttlecock maupun ketepatan sasarannya.

c.) Dengan menggunakan pegangan forehand ini, pemain tidak perlu memutar-mutar pegangan. Oleh karenanya, kesalahan dalam penempatan posisi daun raket terhadap datangnya shuttlecock lebih kecil.

- Kelemahan dalam pegangan forehand antara lain :

a.) Mengingat posisi tangan tidak berubah-ubah, maka untuk melakukan pukulan backhand dengan model pegangan ini diperukan kekuatan tangan dan sendi bahu yang sangat kuat, sehingga butuh latihan-latihan khusus yang memadai.

b.) Model pegangan ini juga lemah untuk menerkam shuttlecock di muka net. Netting dari lawan dengan model pegangan ini selalu diambil dengan net play lagi atau dengan lob yang tanggung.


3. Backhand Grip
Cara pegangan backhand grip merupakan kelanjutan dari cara pegangan forehand grip. Dari forehand grip dapat dialihkan ke backhand grip dengan memutar raket seperempat putaran ke kiri, namun posisi ibu jari tidak seperti pada forehand grip, melainkan agak dekat dengan daun raket.

Cara Latihan Backhand Grip:
Sebelum praktik melakukan pukulan, perlu dilakukan latihan untuk adaptasi menggerak-gerakkan pergelangan tangan dengan tetap memegang raket dengan benar.

a.) Peserta latihan dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes dan tetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.

b.) Lakukan gerakan raket kearah kanan dan ke kiri, dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan. Gerakkan juga raket ke depan dan ke belakang.

c.) Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan bawah.

d.) Memukul Shuttlecock ke tembok

e.) Bouncing Ball

Kesalahan yang Terjadi :
a.) Memegang raket dengan menggenggam, jari-jari rapat dan sejajar.

b.) Posisi "V" tangan berada pada bagian grip raket yang lebar.

Pemain Badminton Indonesia Anthony Sinisuka Ginting sedang melakukan pukulan Backhand. Sumber: kompas.com



Keuntungan cara pegangan backhand grip adalah sulit ditebak. Shuttlecock bisa melayang keras, tetapi tetap dapat terkontrol. Adapun kelemahannya adalah dalam pengambilan shuttlecock, smash yang datangnya dari arah kanan badan (bola-bola forehand), lebih-lebih lagi bola smash yang menuju arah bahu dan pinggang sebelah kanan, akan sulit dikembalikan.

4. Combination Grip
Combination grip atau disebut juga dengan model pegangan campuran adalah cara memegang raket dengan mengubah cara pegangan raket yang disesuaikan dengan datangnya shuttlecock dan jenis pukulan. Model pegangan ini merupakan suatu hasil kombinasi antara forehand grip dengan backhand grip. Dengan menggunakan combination grip ini, para pemain akan memiliki pukulan yang komplit dan akan sulit dianalisis kelemahannya.

Combination Grip. Sumber: garudasports.co.id

Secara umum, kelebihan combination grip didapatkan karena pemain tidak perlu mengubah posisi raket saat memukul shuttlecock. Adapun kekurangan atau kelemahannya adalah teknik ini membuat pemain sulit untuk memukul shuttlecock yang sudah melampaui tubuh pemain sendiri.

Demikian ulasan tentang teknik dasar pegangan raket pada permainan bulutangkis, semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Footwork, Sikap, dan Posisi dalam Permainan Bulutangkis

FOOTWORK Setelah kita mempelajari bagaimana cara memegang raket yang benar, nah sekarang kita akan membahas gerakan footwork, sikap, dan posisi dalam permainan bulutangkis.  Footwork adalah gerak kaki untuk mendekatkan diri pada posisi jatuhnya shuttlecock, sehingga pemain dapat melakukan pukulan dengan mudah.  Pemain bulutangkis (Gideon) sedang melakukan footwork ke belakang untuk menjangkau shuttlecock. Sumber: kompas.com Footwork dapat dilakukan maju, mundur, ke kiri, kanan, atau menyudut dengan titik pusatnya adalah selalu berada di tengah lapangan. Arah footwork. Sumber: Bulutangkis Otodidak Sebagai dasar Kerja kaki, setiap kali setelah melakukan pukulan atlet harus segera kembali ke posisi siap ditengah lapangan. Yang lebih penting adalah atlet hendaknya tidak bergerak pada saat lawan melakukan pukulan. Kerja kaki sangat penting karena atlet tidak mungkin dapat memukul secara efisien atau mengontrol shuttlecock, bila ia tidak bera...

Menelaah Rencana Pembelajaran, mengisi Rubrik Checklist dengan prinsip Understanding by Design

                                      Sumber: Lektur.ID Halo Bapak/Ibu Guru hebat, pada kesempatan kali ini saya akan membagikan Rubrik Checklist tentang perencanaan pembelajaran dengan pendekatan Understanding by Design dengan menyiapkan  RPP/modul ajar yang kita punya untuk menelaah sejauh mana perencanaan pembelajaran yang sudah kita rancang, apakah sudah relevan atau belum dengan cara mengisi rubrik checklist di bawah ini. Rubrik ini memandu Bapak/Ibu guru dalam merefleksikan perencanaan pembelajaran dengan pendekatan UbD. Dengan demikian, Bapak/Ibu guru dapat mengetahui sejauh mana perencanaan pembelajaran tersebut relevan dengan prinsip UbD. Berikut Contoh gambar rubrik checklist perancangan pembelajaran dengan prinsip Understanding by Design Untuk mengisi rubrik tersebut silahkan di checklist sesuai keadaan RPP/Modul ajar yang Bapak/I...

Pentingnya Pembelajaran Inklusif di Satuan Pendidikan

PENTINGNYA PEMBELAJARAN INKLUSIF DI SATUAN PENDIDIKAN Aksi Nyata Tentang " Pendidikan Inklusif itu Mudah Bukan?"                                        Sumber: HaloPedeka Halo Bapak/Ibu Guru hebat, pada kesempatan ini perkenankan saya untuk berbagi aksi nyata membuat jurnal tentang pendidikan inklusif bagi anak berkebutuhan khusus/ABK, mohon berikan masukan atau umpan balik ya Bapak/Ibu, karena masukan atau umpan balik dari Bapak/Ibu sangat membantu saya dalam menyempurnakan aksi nyata ini, berikut pemaparan dari saya:                       PENGERTIAN PENDIDIKAN INKLUSIF 1. Menurut UNESCO Suatu pendekatan pendidikan yang diarahkan untuk memastikan bahwa semua anak, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus, menerima pendidikan yang relevan, bermakna, dan bermutu di sekolah setempat. Ini mencakup pendekatan ramah anak, lingkungan yang i...